Selasa, 24 Februari 2009

Burung Besi itu sudah kunaiki

Banyak orang sekarang memilih pesawat sebagai transportasi ekonomis dalam perjalanan mereka kesuatu daerah ,bahkan bagi orang desa yg dulunya naik pesawat adalah suatu kemewahan saat ini sudah tidak lagi, karena burung satu yg terbuat dari besi ini sudah sering mereka tumpangi (apalagi tuh para TKW atau TKI ,pengalaman naik pesawatnya kalau diceritakan pasti menarik, dari kelucuan yg mereka timbulkan saat dikabin pesawat sampai kejadian memalukan diatas pesawat , penyebabnya karena mereka baru pertama kali naik pesawat)dan rata rata orang naik pesawat berpenggerak jet , pesawat boeing 737 dan 747 , MD 90 ataupun Foker 28 dan Foker 100 , atau sekarang sudah banyak Airbus yg kemampuan angkutnya lebih besar.
Tapi sudah pernahkah Anda terbang naik pesawat nonkomersial atau pesawat kecil berbaling-baling ? (waktu sekolah dulu kalau tidak salah disebut dengan penerbangan perintis)

C-130 Hercules, CN 235 Gatot Kaca, ATR 72, Cessna 206 S, Twin Otter DHC-6, Dornier 326, Foker F-27, DHC-4 Caribou, Pilatus PC6 , Bell 206, Twin Pack S-58

Sudah familiar kah anda dengan nama nama pesawat diatas? Nope? I’m done flying with that things.

Besar dikeluarga TNI AU membuatku tidak pernah canggung naik yang namanya pesawat terbang , C-130 Hercules adalah pesawat cargo dan mobilitas pasukan TNI AU, pesawat hasil produksi MacDouglas ini pertama kali saya tumpangi saat umur 3 th saat akan lebaran ke rumah nenek di madiun , jadi route nya ya malang - madiun, naik Hercules serasa naik angkot karena duduknya hadap hadapan, jangan berharap duduk di jok karena yang ada hanyalah hammock panjang menempel disepanjang pinggir pesawat, sehingga duduknya enjot enjotan seiring dengan guncangan pesawat, jendelanya bulet bulet kecil dan terletak diatas kita duduk dan harus berputar 180 derajat kalau mau melihat awan2 yg menemani perjalanan kita. Biasanya di tengah tengah badan pesawat akan ditaruh barang barang cargo : dari beras, mie instan, mobil, truck, sampe burung peliharaan si om tentara.

CN 235, ATR 72, F-27 dan Dornier 326 adalah pesawat montok yg akan menerbangkan 24 sampai 42 penumpang ke kota tujuan anda , dan ini pesawat terbesar yang ada untuk jalur perintis , jadi kalo sudah mulai take off , parno anda akan mulai naik karena disambut dengan pesawat yg terseok2 lari dan berusaha untuk terbang , seperti mentok (sejenis bebek) yg mau terbang , wah super duper senam jantung , ini semua karena beban muat/load barang yang besar , namanya juga pesawat cargo dan manusia , kepedalaman yang belum ada jalur daratnya lagi , ya tentu sarat muatan kebutuhan masyarakat.

Rute terheboh yg pernah saya taklukkan dengan pesawat perintis ini adalah Sorong – FakFak – Kaimana – Nabire – Serui – Biak ditempuh dalam waktu 10 jam, dengan menggunakan pesawat Twin Otter DHC-6 (Pesawat buatan Canada dengan 2 baling baling dan 18 seats penumpang, pas 20 lah dengan pilot dan co pilotnya)jangan harap ada pramugari cantik yang melayani kita dalam pesawat ini , pilotnya saja bisa ngerokok sambil membuka jendela pintunya, jadi pesan pak pilot sebelum pesawat terbang adalah , “please make your safety belt , and in case emergency , life jacket under your seats, you can use it” hahahaha , serasa tempo dulu waktu berangkat sekolah menumpang di truk. Cowboy abis dah pokoknya. Apalagi kalau di udara kita mengalami terseok2 nya pesawat karena badai kecil yg kita lewati , kalau belum bisa membayangkan mungkin rasanya seperti kita naik mobil dengan ban mobil yg gundul sebelah.

Kalau pesawat terkecil yang pernah aq tumpangi (ini bener bener menumpang lho, bukannya beli tiket terus naik tuh pesawat) adalah Pilatus porter milik misionaris AMA papua, di pesawat itu saya seakan akan menjadi co pilotnya karena saya duduk langsung disebelah kanan pilot, dan pesawat ini benar benar seperti layang2 , ketiup angin sedikit langsung melayang naik ,jadi setelah landing kita masih merasa diatas awan.

Pengalaman pertama kali naik helicopter adalah jenis bell, tidak terlalu mengerikan sich,cuman berisiknya mengalahkan “sikomo” (sikomo adalah motor saya sewaktu STM, kenapa sikomo karena suara kenalpot komo lebih heboh dibandingkan suara bajaj) yang lebih seram sebenarnya waktu turun dari helicopter karena kita harus merunduk serendah mungkin supaya badan tidak terhempas karena angin baling balingnya , bahkan ada yg sampai tiarap karena takut terhempas anginnya.

Leia Mais…

Rabu, 18 Februari 2009

The Bucket List


Nemu di tumpukan kertas bekas meja kerja , let's do it @ this year !!

Leia Mais…

MuTu

Berkunjung ke BM(Bank Mandiri) sekali lagi memberiku sebuah pertanda, bahwa mukaku memang menjadi lebih tua dibandingkan umurku (pantesan aja aq ditawari infus pemutih,dan treatment wajah). Ini kedua kalinya umurku ditaksir sudah cukup tua untuk segera menikah , walau telat postingnya gak papa dech [sudah banget cari koneksi internet disono* , gprs pun tak bersahabat]

Kejadian pertama [June 6th,2008]
Awal mulanya saat berkunjung ke BM abepura , ibu2 sebagai teller senior [sebut saja Mis.X] dan sebut saja aq [Mr. Ganteng] , hehehe .. narsis banget ya . Mis.X ini mempunyai ide nyomblangin aq dengan juniornya … sebegitu nggak lakunya aq ya? Sampe perlu dicomblangin segala?
Mis.X : “mas masih single khan , teller yg disana itu masih single juga lho”
Elik : “ pasti lebih tua dari saya umurnya bu?”
Mis.X : “mas rully umurnya sekitar 28 khan , mba itu masih 25 lho , ntar aq kenalin dech”
Elik : [masa dosis umurku ditambah 5 tahun] “fyuh ,terima kasih bu “

Kejadian kedua [Feb 11th,2009]
Kali ini terjadi di BM serui , cutomer service senior [sebut saja Mr.CS] diawal berkenalannya denganku terlibatlah [pilihan kata2 kok rada menyeramkan gini ya] ganti perbincangan yg cukup menarik ,tapi untuk tidak melenceng dari pembahasan diatas jadi ini aja yg aq kutip
Mr.CS : “kenapa cari perancis mas?” [perancis adalah panggilan utuk peranakan Cina Serui , informasinya orang2 peranakan ini yg paling menarik di papua]
Elik : “ya.. pingin tahu aja pak , sudah 4 th di papua kok belum pernah melihat perancis, kalau ditanya bagaimana eksotok wajah dari seorang gadis perancis , saya jadi bingung menjelaskannya nanti pak”
Mr.CS : “cuman mau lihat apa emang udah mau cari jodoh mas? , tapi cepetan dech mas , dulu saya seusia mas sudah menikah , sekarang anak saya 1”
Elik : “memangnya bapak dulu menikah umur berapa pak?”
Mr.CS : “umur 26 mas , mas mau umur berapa nikahnya? Udah umur 28 an kok blom nikah”
Buset nih bapak, dapet data dari mana kalo aq umur 28. Lagi2 umurku ter-upgrade , apa emang diwajahku udah ada tulisannya ‘umur 28’ .

Jujur aja friends … *tapi kalo bo’ong dikit rasanya lebih
menentramkan , ntar kasihan sodara kembarku ( tuh brad pitt ) kalo aq dibilang
tua , dia dibilang apa donk nanti? Jadi inget dulu pertama kali turun Gunung dari
padepokan moklet malang , ke customer dibilang masih anak2 , eh sekarang
upgradenya cepet banget sampe dibilang tua .
Disurvey opo disensus wae wes …. Factor apa saja yg
menyebabkan cak_lik tampak lebih tua?
Duh Gusti , iki berkah opo musibah lek ancene tampangku lebih tua dari umurku?

Leia Mais…

Senin, 09 Februari 2009

Oleh2 dari Mamberamo

[ini cerita aslinya sebelum disunting dalam newsletter atau globe asia magazine]


My new history , kali ini kita akan jalan2 menjelajah lebatnya hutan tropis papua dan menelusuri jalur utama Membramo Raya , salah satu daerah pemekaran yg diupgrade statusnya 1 tahun yg lalu menjadi kabupaten pemekaran provinsi papua .Namun persiapan untuk menuju kota yg satu ini memang tidak boleh diremehkan, karena menurut temen (pergaulan dipapua) kita yg sudah pernah kesana, disana tuh susah cari toko dan harga semua kebutuhan amanat sangat mahal sekali, oleh sebab itu, nggak canggung canggung lagi dech bawa Bahan makanan yg lumayan banyak kesana , mie instan , beras , dan bumbu masakan kita siapkan dan bawa dari kota jayapura ,kali ini persiapanku mirip orang camping , bukan orang kerja . Intinya sich takut kelaparan ntar disananya :P , makanya bawa a sampe z nya bahan makanan and bawanya absolutely mixing dengan perangkat VSAT yg lainnya (seperangkat alat VMS dan seperangkat alat masak lengkap) hehehhee ....


Menurut statistik yg ada saat ini , jumlah penduduk membramo adalah 20.000 jiwa , wow angka yg mencengangkan untuk tingkat kabupaten , bisa dibayangkan kalau kita bandingkan dengan sebuah kecamatan atau kelurahan dijawa sana ,tingkat kepadatan pupulasi penduduknya amat sangat berbeda jauh. Letak kota ini sendiri berada di lintang selatan 2 derajat 17 menit dan bujur timur 138 drajat 2 menit , untuk menuju kelokasi , kita akan mengawali trip kali ini dari kota jayapura ,dari ibu kota provinsi ini kita menyewa kendaraan toyota kijang untuk mengantarkan kekota trasit tujuan kita yaitu kota sarmi, perjalanan darat ini kita tempuh selama kurang lebih 12 jam perjalanan tanpa istirahat ,akses yg dilalui kali ini lumayan membuat badan sakit2 dikit , karena jalan beraspal yg kita lalui hanyalah berlangsung dalam 3 jam pertama , selebihnya jalan yg kita lalui adalah jalan berbatu ataupun jalanan berlumpur , belum lagi 2 sungai yg harus kita lewati dengan cara menaikkan mobil keatas getek, dan memang cara inilah yg bisa menyeberangkan kita dari bibir sungai yg satu kebibir sungai lainnya,sekali naik rakit ini kocek yg harus dikeluarkan oleh pemilik mobil adalah 500 rb rupiah, kalau ada 2 sungai ya 1 jt dikeluarkan untuk akses rakit saja , jadi biaya sewa mobil sebesar 4 jt memang hal yg lumrah dengan kondisi yg seperti ini, sesampainya dikota sarmi waktu sudah malam , istirahat dulu donk buat menghimpun tenaga baru besok.


Esok harinya kita akan hunting speedboat yg bisa kita sewa menjelajah sungai membramo untuk mengantarkan kita menuju ke kasonaweja , tempat dimana pusat pemerintahan kabupaten membramo saat ini berada , memang semua perjuangan itu tidak ada yg berjalan lancar semulus rencana diatas kertas kita sebelumnya, kali ini aral yg melintang adalah harga BBM yg amat sangat menggila dengan menembus angka 20 rb per liter bensin. Harga Minyak dunia turun , pemerintah juga sudah akan menurunkan harga bensin gopek, ini kok keadaannya malah serba terbalik dilapangan , yah apalagi papua , hal ini sudah amat sangat lumrah terjadi (hanya dipapua, yg lain trada) usaha kita 2 hari hanya mampu mendapatkan harga bensin 15 rb perliternya dengan kapasitas bensin yg diperlukan 400 lt untuk perjalanan ini , kocekpun terrogoh 12jt utk perjalanan laut dan sungai ini, waktu tempuh diperkirakan 14 sampai 16 jam perjalanan , ready speedboat and the oil , loading perangkat dan antena pun dilakukan keatas speedboad , wah kayak orang perang aja kali ini, let's look the cargo:)dan mulailah berdoa karena adrenalin kita akan diuji dalam perjalanan nanti:P


Dari bibir pantai Sarmi perjalanan kita lalui dengan lumayan lancar dengan melewati satu persatu ombak samudra pasifik hingga waktu telah menunjukkan siang hari saat kita memasuki muara sungai membramo , bekal makan kita buka untuk menginsi perut yg sudah mulai keroncongan, selesai makan nasi bungkus, perjalaan kita lanjutkan kembali, namun alam menunjukkan perubahan yg terlalu besar , dari cuaca yg cerah berubah ke mendung yg begitu pekat , dan gerimis pun mulai menyapa kita hingga hujan lebat dari titik puncak awan kelabu tersebut namanya juga hutan tropis, hujannya uedan tenan, dengan kondisi speed yg tidak mempunyai atap untuk berlindung dari panas dan hujan , kami pun ber hujan-hujanan ria menerima siklus air murni milik Illahi, dengan kondisi hujan yg seperti ini perjalanan kami sering sekali terhambat oleh luapan air sungai yg amat sangat deras dan juga kayu2 gelondongan besar yg terbawa arus sehingga sering kali motor speed kita mengalami problem , kondisi terus berjalan hingga petang menyapa kami , kondisi yg kurang fit pada speed dan fisik kami yg sudah kehujanan sejak siang hari membuat kita memutuskan untuk mencari tempat berteduh dan mengeringkan badan , dalam artian perjalanan ini kita pending ditengah jalan untuk mencari keselamatan diri, beberapa kampung dan basecamp loging kayu HPH kami lalui dan kami singgahi untuk menumpang menginap atau bermalam , dan besok paginya kami lanjutkan perjalanan kembali hingga tiba di kota kasonaweja. Yang seharusnya perjalanan sehari , ini malah jadi berhari hari .... yah kurang doanya kali ya waktu berangkat kemarin , atau emang udah takdir untuk merasakan trveling yg seperti ini? ... sesuai slogan LA .. enjoy aja coy ....


Udah sampe dilokasi , eh kondisi lokasi memang tidak dapat ditebak, bloon nya aq kali ya kenapa kok bayangin dulu kondisi lokasinya , hasilnya malah berbeda 180 derajat, keadaan yg setiap hari hujan membuat akses jalan yg baru saja dibuka menjadi licin dan berlumpur , kondisi yg seperti inilah yg harus kami tempuh untuk moving antena dan perangkat dari bibir sungai ke lokasi kantor bupati sebagai tempat pemasangan VSAT dengan cara berjalan kaki , bukan main ujian mental dan fisik kali ini , ini benar benar namanya camping, kemana mana kita harus jalan kaki dengan kondisi jalan berlumpur (kalo diiklan susu anline kita dalam sehari harus berjalan kaki 10 ribu langkah, udah bakalan lebih kalik kalo aq jalan kaki tiap hari), cari buruh angkut saja , kita harus menuju kota dengan jarak 4 sampai 5 km untuk mengatur perjanjian dengan para buruh, barulah kita bekerja dengan buruh buruh tersebut, pembuatan pondasi pun untuk mendapatkan material pasirnya harus diangkut secara manual/pikul dari sungai ke lokasi. Yah inilah keadaan kota kabupaten yg baru lahir 1 tahun, jadi masih amat sangat muda dan fasilitas apapun masih amat sangat terbatas.


Hidup dimembramo saat ini mirip sekali mungkin ya sama keadaan umum masyarakat indonesia tahun 50an (fifty), mau kemana mana jalan kaki (bagi yg udah biasa kemana2 pake kendaraan , kaki loe bakalan 'gempor' alias capek abis) , masak pake tungku kayu (ye ... mengalami seperti masa pramuka dulu aq, soalnya kalo camping ama temen2 udah bawa parafin, tapi disini ketemu lagi tungku kayu, buat masak sarapan ampe makan malam) dan masakan standart kita tiap harinya adalah nasi plus mie instan, upgrade dikit lah kadang kadang pake kornet, sarden dan telur, untuk sayur andalan kita adalah kangkung ama daun singkong, itupun kalo hari sebelumnya ada orang2 yg sengaja kebasecamp untuk jual tuh kangkung, tapi ya walau hanya kangkung dan ikan sarden kaleng rasa makanannya mak nyuss tenan :) (atau emang karna gak ada pilihan lainnya ya?) yang pasti disono sampe sekarang masih belum ada warung makan, mandi di alam terbuka, tidur beralas terpal berselimut sleepingbed (udah kayak kepompong aja dech pokoknya) ... top markotop dah ,HP canggih kayak apapun disini nggak ada pengaruhnya, palingan juga cuman buat dengerin MP3 (nggak ada BTS soalnya disini, jadi trada sinyal GSM), tapi jangan salah disini ada internet boo .... (kalo iklan telkom , internet dah masuk kampung, lintasarta harusnya buat iklan internet dah masuk sampe ujung hutan indonesia) , listrik dari PLN baru mau menyala awal tahun , tapi internet dah jalan duluan , yah walau installasinya harus memakan korban 1 UPS dan berbagai macam jenis konfigurasi power harus kita lakukan (solar cell, bateray bank, lek ada alat pembangkit nuklir aq coba pisan paling) pokok e mantep tenan.


ya ya ya ... kerjaan dah selesai , tetep aja nggak bisa pulang , karena perjuangan belum usai tunggu sampe ada speed yg naik ke membramo dan kita bisa sewa untuk balik ke sarmi, ataupun numpang speed orang yg mau keluar dari membramo , kalo daerah gini masih susah transportasi nya gimana mau kebuka ya/pembangunan bisa berjalan lancar kalo angkutan pindah pindahin barang atau orangnya susah , jadi biar bagaimanapun ini salah satu cara untuk membuka terisolasian sodara setanah air kita ... yah ... buka mata , ini nyata , dan masih banyak yg seperti ini di papua.Karena bosen nungguin speedboat atau pesawat atau kapal yg mau keluar membramo eh musibah datang dengan amat sangat tidak diduga, sakit malaria akhirnya datang juga setelah 4 tahun aq melalang buana di pulau papua, malaria tropika , ini adalah malariaku yg pertama setelah selama ini aq dipapua, I think this the wrong place and the wrong time, tapi mana ada sakit janjian dulu ama orang yg akan menderita akibat penyakit itu, yo tompo wae wes rul, tapi nih baru pertama kalinya aq kenal namanya infus, baru aja kenalan salam 4 hari perawatan dipuskesmas udah menghabiskan 20 botol infus (kenal langsung doyan kalik ya? Langsung habis segitu banyak), thanks pak dokter atas perawatannya, untuk pertama dan terakhir kalinya aja dech sakit malaria.


dear bli ,thanks for the gift,this best moment for my b'day . Trada yg blok papua !
Semoga sibolang bisa segera kembali kekota dan tidak hanya berpetualang di dalam hutan :)

Leia Mais…

Ada apa di Globe Asia


ternyata memang muncul di majalah Globe Asia (vol 3 number 2 , feb '09) , nggak nyangka aja kalo cerita ini adalah cerita yg pantas untuk dimunculkan di sana (bangga akan perjalananku sendiri) dan memang semua yg aq anggap biasa aja, ternyata .. wow ! (cerita versi independently nya di page lain yah)

Leia Mais…

Sabtu, 07 Februari 2009

Tugu MacArtur


Main ke Jayapura, jangan lewatkan untuk mengunjungi tempat yg satu ini [Tugu MacArtur]. Tugu yg dibangun untuk mengenang Douglas MacArtur , sang jendral yg lahir di Little Rock,Arkansas. Jendral besar saat perang Dunia 2 ini pernah menetap , bahkan menjadikan Jayapura [Papua] sebagai basis dari pasukannya yang membackup pertahanan sekutu di Pasifik, Tugu MacArtur ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan mobil atau sepeda motor dengan waktu tempuh 1 jam dari kota Jayapura. Nice pleace for refreshing , udara yg dingin dengan pemandangan danau sentani yg menakjubkan.

Leia Mais…

Kamis, 05 Februari 2009

Seabad yang lalu ditanah Papua

Dari catatan harian R.Bayer K dan istrinya Anna Canbier 2 juli 1883 Seorang Zendeling yg pernah tinggal di Yaur Papua, Ia mengatakan Orang Papua Suku Yerisan dan Hundura masih dan banyak suku di Papua masih menganut sistim Kanibal dan Masih sering Melakukan peperangan Raak, perang budak yang tiada habis2nya.

Kalau misalkan aq kesini seabad silam bisa dibayangkan kalau aq nanti dicincang2 terus diremes2 dijadiin perkedel special, wuhahahhaha …. Emak-ku bakalan nangis tuh … 

Btw itukan seabad yang lalu, dan sekarang papua termasuk daerah penting, penting bagi mereka yg ingin berjelajah dihutan rimba ,bagi pedagang pasti dech cepet kaya kalau disini (untung terus) asala tau celah bisnis di papua aja, kok malah bahas perdagangan? Balik ketopik ya  , biar gimana juga suku asli sini menjadikan Indonesia lebih kuat, walaupun masih banyak tertinggal (maaf ya sodara2ku yg berada dipapua, bukannya ingin mendiskriminasikan) tapi dibandingkan sodara mereka RAS lain, gimana enggak ,pendidikan saja dari satu kabupaten dengan kabupaten atau kota lainnya saja masih mempunyai kesenjangan yg jauh, belum lagi kalau kita pinggiran kota ,mungkin perjalanan darat sekitar 4-5 jam dengan jarak tempuh 40-50 km dari kota, terkadang kita masih bisa melihat orang pake koteka, asikkan , pemandangan yang nggak biasa dilihat dimasyarakat Indonesia pada umumnya.

Dan aq juga baru denger kalo ternyata dalam satu suku itu masih ada yang namanya keluarga raja dan keluarga budak, dan dari mana asal kerajaan itu sendiri pada blom ada yg tau, atau mungkin itu pemberian/warisan dari perang kolonial Belanda, biar gampang mengadu domba gitu dech. Yah memang harus diakui, bahwa pendidikan belanda diindonesia lebih tertanam dibandingkan pendidikan pemerintah Indonesia .. coba kita flashback kalo belanda menguasai Indonesia 3,5 abad sedang Indonesia merdeka aja baru 60 th an, apa karena satu factor ini , yah yg tau hanya para politikus yang menguasai hajat hidup orang banyak. Siang aja toko2 dipapua masih banyak yang mengenal tutup untuk istirahat/tidur siang, ini khan budaya warisan Netherland.

Tapi apapun itu , saat ini rakyat Papua sudah bangun untuk maju, berupaya untuk bangkit dari pandangan sebelah mata, membuktikan bahwa papua juga mempunyai potensial alam dan manusia yg baik , dan menjauh dari budaya kanibal secara ekonomi rakyat (buktinya ada BLT dan dana otsus tho)

Leia Mais…

Rabu, 04 Februari 2009

Ego dibelantara Papua

Berjanjilah pada masa, semua orang juga mau memanfaatkan setiap detik waktunya untuk segala sesuatu yg bermanfaat, tapi apakah orang itu bisa selalu mewujudkannya?. Alur hidup pun selalu ditata ulang pada setiap kesempatan , ya dengan membenahi subtarget dalam hidup kita, tapi apa ya bukti nya kalau kita berhasil mencapainya? Dari sisi mana kita memandangnya? Karena setiap keberhasilan yg kita dapatkan , bagiku selalu ada efek negatifnya untukku sendiri. Merenung disetiap waktu senggang pun tidak akan pernah membuatku berpikir positif dan menghasilkan karya spektakuler untuk diceritakan, menilai diri sendiri memang PR terberat, tapi kalau kita tidak sadar akan diri kita sendiri bagaimana bisa maju, klasik memang didengarnya , tapi tetap saja susah mendiskripsikan dengan benar. Kebersamaan mungkin akan sedikit membiaskan beban pikiran yg menggerogoti kepercayaan dan keyakinan diri kita sendiri akan potensi pribadi.

Egois rasanya kalau setiap detik yang ada hanya untuk semua target dan keinginan yg mau aq wujudkan, seakan hidup kita berawal dari kesendirian dan akan diakhiri dengan kesendirian juga, Lupa akan status makhluk sosialnya kah diriku? Terus piye Enyak Babe ku , mereka khan yg memproduksi aq.

Dulu waktu dapat penawaran ke papua rasanya enak banget bilang “Siap pak , saya mau” karena pikiran pertama yang melintas adalah serunya berjelajah dan bertraveling di alam rimba yang eksotik . ketemu sama segala binatang yg bener2 liar (sama sekali nggak sama kalo lihat di taman safari) , pohon yg beraneka ragam nan asrinya (lebih wah dibandingkan pohon di taman raya bogor) , masyarakat yg ada didalamnya pun unik2 dengan budaya yg mempesona , kata mempesona ini bisa aq jelaskan sekarang , dulu waktu pelajaran sejarah , saat ibu guru menjelaskan tentang alat2 manusia purba yg begitu sederhana , yg berupa batu dan tulang untuk perkakas rumah tangga , nah sekarang disini aq melihat banyak sekali alat yg serupa masih dipergunakan , betapa mereka masih mempertahankan budaya nenek moyang mereka , dan aq masih bisa melihat mereka menggunakannya (inilah yg mempesona bagiku) , mereka punya ketelitian mantap dalam setiap pekerjaan , tidak banyak kecerobohan dan tidak banyak efek negative yg ditimbulkan dialam . semua pengalaman itu terjadi semua padaku , bahagia rasanya bisa merasakan pengalaman yg mengagumkan , tidak bisa dinilai dengan mengacungkan 2 jempol tangan kita , apa lagi kalo suruh jalan dengan biaya sendiri , nggak nyucuk kaleee….. , semua itu aq dapatkan karena aq menerima pekerjaan didaerah ini. Saking senengnya menjelajah pelosok papua , sampe lupa cuti pulang , lebaran pun ikutan lebaran di rumah orang , bukan dirumah sendiri sama handai toulan dan keluarga . dulunya sich masih mikir gini (gak papa dech sekali ini nggak pulang lebaran) eh kok malah keterusan , malah bisa cari alasan lagi sekarang , yg harga tiket mahal lah , ada pekerjaan lah , dan lain sebagainya … padahal itu cuman akal2an aja kaleee… , aslinya sich pingin sesuatu hal yg baru (gimana rasanya kalo lebaran gak pulang , lebaran bareng sama orang yg sama sekali kita nggak kenal , lebaran cari makan dirumah orang) , sampe liburan akhir tahun kemaren pun seharusnya bisa ambil cuti panjang banget ,tapi aq nggak pulang kampung juga, wah beneran dah cinta papua atau emang udah diusir dari rumah sampe nggak berani pulang nih.

Cuek bebek selalu dengan semua singgungan dan gossip orang , sampe kemaren dayax (nama panggilan kakak ku) denger tetangga bilang “kasihan ya de pik ,anaknya kerja jauh , lebaran gak pulang , liburan panjang juga gak pulang” , buset dah , untuk yg satu ini rasanya menohok banget di hatiku … langsung intropeksi diri boleh donk . point pertama : egois banget aq , disini aq mengejar semua ambisi nafsu muda ku tentang semua pengalaman hidup , tapi kok nggak seimbang dengan kebutuhan keluarga akan kebersamaan . point kedua : perjuangan ini sudah sukses , namun pincang oleh kehangatan rumah . point ketiga : puncak mana lagi yg masih menyilaukan matamu nak , hingga kau terus mendaki tanpa berpikir orang yg berdoa akan keselamatanmu saat melepaskan kepergianmu . sesak hingga relung dada saat semua kenyataan itu timbul , bagaimana sungguh kangennya mama dirumah sana pada diriku, atau sedikit cemburu akan keadaan keluarga lainnya yg bisa berkumpul lengkap , maklum dech hal itu dirasa seorang ibu , I am sorry mom , nanti pada waktunya aq akan selalu dekat denganmu (bukan hanya sekedar jiwa ,namun ragaku juga) , coming soon …….

Dan akhirnya “Gunakan Pikiran itu untuk melihat dan Hati untuk merasa” *njiplak kata2 dari pak Mario Teguh

Leia Mais…